TUGAS KONSEP MANAJEMEN MUTU PRODI DIII RMIK ITSK RS DR. SOEPRAOEN, DOSEN BAPAK ANIS ANSYORI ,SPSi,MMRS

 

MAKALAH

KONSEP PDCA (PLAN, DO, CHECK, ACT)

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata kuliah Konsep Manajemen Mutu

Dosen Pengampu : Anis Ansyori ,SPSi,MMRS

 

Di susun kelompok 10 / RMIK :

Romiatul Khasanah                 205030

Sakti Windu Maulana             205031

Shabrina Akmalia                    205032

Regita Shofwatun                   205068

Rifky Armadiansyah               205070

Riswanda Kharisma Putri       205071

Saffana  Audrey Hanifia        205108

Salma Nur Azizah                   205109

Salsa Bila Dwi Puspita            205110

 

PROGRAM STUDI DIII REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN

INSTITUT TEKNOLOGI SAINS DAN KESEHATAN RS

dr. SOEPRAOEN MALANG

2021


ABSTRAK

Plan-Do-Check-Act (PDCA) merupakan sistem manajemen kualitas Yang banyak diterapkan dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Kualitas pelayanan kesehatan dapat dinilai berdasarkan pelayanannya secara langsung datam menangani pasien maupun sistem Yang diterapkan. Pada review ini dijelaskan berbagai contoh penerapan siklus PDCA dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit. Manuskrip dicari dan diseleksi berdasarkan kriteria inklusi berupa penerapan siklus PDCA dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan kriteria eksklusi berupa manuskrip Yang tidak memiliki teks lengkap, tidak dapat diakses, dan tidak menerapkan siklus PDCA. Penerapan siklus PDCA dinilai terhadap karakteristik utama datam metode ini, diantaranya dokumentasi, perencanaan solusi, pengujian sementara berbasis prediksi datam skala kecil, pemeriksaan keberhasilan pengujian solusi, dan pengulangan siklus. Hasil Yang didapatkan yaitu Siklus PDCA dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan serta menurunkan kesalahan pengobatan. Oleh karena itu,dapat disimpulkan bahwa siklus PDCA merupakan intervensi Yang efektif untuk dilakukan sehingga dapat diperoleh suatu perbaikan secara terus menerus datam suatu organisasi.

Kata kunci: konsep PDCA

KATA PENGANTAR

 

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah mata kuliah konsep manajemen mutu tentang “Konsep PDCA ( Plan, Do, Check, Act) ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima kasih pada :

1.      Bapak Anis Ansyori ,SPSi,MMRS

2.      Ucapan terima kasih teman teman yang telah membantu

3.      Dsb

Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.

 

Malang, 1 Maret 2021

 

Penulis                

 

 

DAFTAR ISI

ABASTRAK ………………………………………………………………                i

KATA PENGANTAR……………………………………………………..               ii

DAFTAR ISI……………………………………………………………….              iii

BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………               1

1.1       Latar Belakang ……………………………………………………..                1

1.2       Rumusan Masalah ……………………………………………….....                2

1.3       Tujuan Pembahasan………………………………………………...                2

BAB II PEMBAHASAN………………………………………………….                3

2.1       Defini PDCA……………………………………………………….                3

2.2       Manfaat PDCA…………………………………………………….                 3

2.3       Langkah-langkah penerapan PDCA……………………………….                 4

BAB III PENUTUP………………………………………………………                 9

3.1              Kesimpulan……………………………………………………….                  9

3.2              Saran……………………………………………………………...                  9

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………..                  10

 

 

 

 

 

 

 

 


BAB I

PENDAHULUAN

 

1.1              Latar Belakang Masalah

Pelayanan Kesehatan merupakan suatu rangkaian kegiatan pelayanan kesehatan berdasarkan standar dan prosedur medis yang semestinya agar mutu

pelayanan kesehatan tetap terjaga, ditinjau dari pandangan pemberi pelayanan kesehatan maupun kepuasan pasien. Hal ini dijelaskan dengan pengertian umum tentang konsep PDCA pelayanan kesehatan yang merupakan rangkaian kegiatan menyeluruh dan berkelanjutan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan,

Dalam peningkatan mutu dalam rekam medis diperlukan manajemen yang baik agar dalam pelaksanaanya dapat tercapai secara efektif dan efisien. Di dalam ilmu manajemen, ada konsep problem solving yang bisa diterapkan di tempat kerja kita yaitu dengan menggunakan pendekatan P-D-C-A sebagai proses penyelesaian masalah. Dalam bahasa pengendalian kualitas, P-D-C-A dapat diartikan sebagai proses penyelesaian dan pengendalian masalah dengan pola runtun dan sistematis

Dalam progam menjaga mutu terdapat kumpulan masalah yang harus diselesaikan, setelah cara penyelesaian masalah berhasil diterapkan, kegiatan selanjutnya yang harus dilakukan pada progam menjaga mutu adalah melaksanakan cara penyelesaian tersebut sedemikian rupa sehingga mutu pelayanan kesehatan dapat lebih ditingkatkan. Dalam progam menjaga mutu, pelaksanaan kegiatan ini tercangkup dalam suatu siklus kegiatan tertentu yang dikenal dengan nama siklus PDCA Plan, Do, Check, Action. 

Standar tentang sistem manajemen mutu yang diterapkan baik oleh hampir seluruh jenis usaha dan rumah sakit umum maupun rumah sakit swasta adalah ISO dimana penerapannya mengedepankan pada pola kualitas yang terjadi dalam suatu instansi, untuk meningkatkan mutu pelayanan kinerja yang berkesinambungan untuk memuaskan konsumen.

 Pelayanan kesehatan yang bermutu adalah pelayanan kesehatan yang dapat memuaskan setiap pemakai jasa layanan. Salah satu aktifitas dalam menciptakan kualitas agar sesuai standar adalah dengan menerapkan sistem pengendalian kualitas yang tepat, mempunyai tujuan dan tahapan yang jelas, serta memberikan inovasi dalam melakukan pencegahan dan penyelesaian masalah-masalah yang dihadapi rumah sakit, sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 129/Menkes/SK/ II/2008 tentang standar pelayanan minimal rumah sakit. Dalam pengendalian kualitas di suatu Instalasi harus menggunakan pendekatan siklus P.D.C.A. (Plan-Do-Check-Act) berdasarkan standar minimal pelayanan rumah sakit

 

1.2       Rumusan masalah    

1. Apa pengertian dari Konsep PDCA ?

            2. Apa manfaat dari siklus PDCA ?

            3. Apa tujuan dari PDCA dalam perusahaan ?

            4. Bagaimana langkah-langkah dari PDCA ?

           

1.3       Tujuan Pembahasan

            1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian konsep PDCA

2. Untuk mengetahui dan memahami manfaat dari siklus PDCA

            3. Untuk mengetahui dan memahami tujuan dari PDCA di dalam perusahaan

4. Mengetahui langkah-langkah dari PDCA

 

 

 

 

BAB II

PEMBAHASAN

2.1  Pengertian konsep PDCA

 

 

PDCA, merupakan singkatan dari bahasa Inggris "Plan, Do, Check, Act" (Rencanakan, Kerjakan, Cek, Tindak lanjuti), yang mengandung pengertian suatu proses pemecahan masalah empat langkah iteratif yang umum digunakan dalam pengendalian kualitas. Dalam perkembangannya, metodologi analisis PDCA sering disebut “siklus Deming”. Hal ini karena Deming adalah orang yang mempopulerkan penggunaannya dan memperluas penerapannya. Belakangan, Deming memodifikasi PDCA menjadi PDSA ("Plan, Do, Study, Act") untuk lebih menggambarkan rekomendasinya.

Dengan nama apa pun itu disebut, PDCA adalah alat yang bermanfaat untuk melakukan perbaikan secara terus menerus tanpa berhenti. Standar tentang sistem manajemen mutu yang diterapkan baik oleh hampir seluruh jenis usaha dan rumah sakit umum maupun rumah sakit swasta adalah ISO 9001:2008, dimana penerapannya mengedepankan pada pola proses bisnis yang terjadi dalam organisasi perusahaan, untuk meningkatkan mutu produk dan jasa/pelayanan sehingga mampu meningkatkan mutu dan kinerja organisasi secara berkesinambungan untuk memuaskan pelanggan. Sistem ISO 9001:2008 ini fokus pada efektivitas dan proses perbaikan yang berkelanjutan dengan menggunakan pola pikir PDCA (Plan-Do-Check-Act)

 

 

2.2  Manfaat siklus PDCA

 

1.      Untuk memudahkan pemetaan wewenang dan tanggung jawab dari sebuah unit organisasi.

2.      Sebagai pola kerja dalam perbaikan suatu proses atau sistem di sebuah organisasi.

3.      Untuk menyelesaikan serta mengendalikan suatu permasalahan dengan pola yang runtun dan sistematis.

4.      Untuk kegiatan continuous improvement dalam rangka memperpendek alur kerja.

5.      Menghapuskan pemborosan di tempat kerja dan meningkatkan produktivitas.

 

 

2.3  Tujuan PDCA dalam perusahaan

Dalam model proses ISO 9001, manajemen organisasi setelah memahami persyaratan sistem manajemen mutu, melakukan langkah-langkah berikut:

a.       Menetapkan komitmennya terhadap penerapan sistem manajemen mutu.

b.      Menetapkan kebijakan mutu dan sasaran mutu.

c.       Melaksanakan penetapan dan pendelegasian tugas dan wewenang.

d.      Menunjuk perwakilan manajemen untuk mengawasi penerapan sistem manajemen mutu.

e.       Melakukan tinjauan manajemen.

Tanggung jawab manajemen ini adalah sebuah proses perencanaan dan organisasi harus terlebih dahulu menyelesaikan proses ini dengan memulai sistem manajemen mutu, dan kemudian menentukan dokumentasi yang diperlukan untuk menyelesaikan proses ini. Yang dimaksud dengan manajemen di sini adalah manajemen puncak dari suatu organisasi / perusahaan seperti CEO, Direktur atau general manager atau fungsi yang mengatur berfungsinya organisasi secara integral.

2.4  Langkah-langkah PDCA

Dalam bahasa pengendalian kualitas, P-D-C-A dapat diartikan sebagai proses penyelesaian dan pengendalian masalah dengan pola runtun dan sistematis. Secara ringkas, Proses PDCA dapat dijelaskan sebagai berikut :

2.4.1        P (Plan = Rencanakan)

Plan menetapkan sasaran-sasaran dan proses-proses yang dibutuhkan untuk memberikan hasil-hasil yang sesuai dengan persyaratan pelanggan dan kebijakan organisasi. Plan disini berarti kita akan merencanakan SASARAN (GOAL=TUJUAN) dan PROSES apa yang dibutuhkan untuk menentukan hasil yang sesuai dengan SPESIFIKASI tujuan yang ditetapkan. Perencanaan ini dilakukan untuk mengidentifikasi sasaran dan proses dengan mencari tahu hal-hal apa saja yang bermasalah untuk kemudian mencari solusi atau ide-ide untuk memecahkan masalah ini. Tahapan yang perlu diperhatikan, antara lain: mengidentifikasi pelayanan jasa, harapan, dan kepuasan pelanggan untuk memberikan hasil yang sesuai dengan spesifikasi. Kemudian mendeskripsikan proses dari awal hingga akhir yang akan dilakukan. Memfokuskan pada peluang peningkatan mutu (pilih salah satu permasalahan yang akan diselesaikan terlebih dahulu). Identifikasikanlah akar penyebab masalah. Mengacu pada aktivitas identifikasi peluang perbaikan dan/ atau identifikasi terhadap cara-cara mencapai peningkatan perbaikan dan terakhir mencari dan memilih penyelesaian masalah. Perencanaan juga berarti suatu upaya untuk menjabarkan cara penyelesaian masalah yang ditetapkan ke dalam unsur-unsur rencana yang lengkap serta saling terkait dan terpadu sehingga dapat dipakai sebagai pedoman dalam melaksanaan cara penyelesaian masalah. Hasil akhir yang dicapai dari perencanaan adalah tersusunnya rencana kerja penyelesaian masalah mutu yang akan diselenggarakan. Rencana kerja penyelesaian masalah mutu yang baik mengandung setidak-tidaknya tujuh unsur rencana yaitu:

a. Judul rencana kerja (topic),

b. Pernyataan tentang macam dan besarnya masalah mutu yang dihadapi (problemstatement),

c. Rumusan tujuan umum dan tujuan khusus, lengkap dengan target yang ingin dicapai (goal, objective, and target),

d. Kegiatan yang akan dilakukan (activities),

 

 2.4.2 D (Do = Kerjakan)

Dalam konsep DO ini kita harus benar-benar menghindari penundaan, semakin kita menunda pekerjaan maka waktu kita semakin terbuang dan yang pasti pekerjaan akan bertambah banyak. Pada langkah lakukan implementasi proses. Dalam langkah ini, yaitu melaksanakan rencana yang telah disusun sebelumnya dan memantau proses pelaksanaan dalam skala kecil (proyek uji coba). Implementasi harus Mengacu pada penerapan dan pelaksanaan aktivitas yang direncanakan. Apabila pelaksanaan rencana tersebut membutuhkan keterlibatan staf lain di luar anggota tim, perlu terlebih dahulu diselenggarakan orientasi, sehingga staf pelaksana tersebut dapat memahami dengan lengkap rencana yang akan dilaksanakan.Pada tahap ini diperlukan suatu kerjasama dari para anggota dan pimpinan manajerial. Untuk dapat mencapai kerjasama yang baik, diperlukan keterampilan pokok manajerial, yaitu :

a.          Keterampilan komunikasi (communication) untuk menimbulkan pengertian staf terhadap cara pentelesaian mutu yang akan dilaksanakan.

b.         Keterampilan motivasi (motivation) untuk mendorong staf bersedia menyelesaikan cara penyelesaian masalah mutu yang telah direncanakan.

c.          Keterampilan kepemimpinan (leadershif) untuk mengkordinasikan kegiatan cara penyelesaian masalah mutu yang dilaksanakan

d.         Keterampilan pengarahan (directing) untuk mengarahkan kegiatan yang dilaksanakan.

 

2.4.3 C (Check = Evaluasi)   

Memonitor dan mengukur proses-proses dan produk, kemudian membandingkannya dengan kebijakankebijakan, sasaran-sasaran dan persyaratan produk yang ditetapkan sebelumnya. Melakukan analisa data dan melaporkan hasil-hasilnya, artinya melakukan evaluasi terhadap SASARAN dan PROSES serta melaporkan apa saja hasilnya. Kita mengecek kembali apa yang sudah kita kerjakan, sudahkah sesuai dengan standar yang ada atau masih ada kekurangan.

a.       Memantau dan mengevaluasi proses dan hasi lterhadap sasaran dan spesifikasi dan melaporkan hasilnya.

b.      Dalam pengecekan ada dua hal yang perlu diperhatikan, yaitu memantau dan mengevaluasi proses dan hasil terhadap sasaran dan spesifikasi.

Pada tahapan ketiga ini yang dilakukan ialah secara berkala memeriksa kemajuan dan hasil yang dicapai dan pelaksanaan rencana yang telah ditetapkan. Tujuan dari pemeriksaan untuk mengetahui :

a.       Sampai seberapa jauh pelaksanaan cara penyelesaian masalahnya telah sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

b.      Bagian mana kegiatan yang berjalan baik dan bagaian mana yang belum berjalan dengan baik.

 

 

Alat bantu untuk permasalahan :

1.      Lembaran pemeriksaan (check list)

2.      Peta kontrol (control diagram)

 

2.4.4 A (Act = Bertindak)

Melakukan evaluasi total terhadap hasil SASARAN dan PROSES dan menindaklanjuti dengan perbaikan-perbaikan. Jika ternyata apa yang telah kita kerjakan masih ada yang kurang atau belum sempurna, segera melakukan action untuk memperbaikinya. Proses ACT ini sangat penting artinya sebelum kita melangkah lebih jauh ke proses perbaikan selanjutnya.

 

a.       Menindaklanjuti hasil untuk membuat perbaikan yang diperlukan. Ini berarti juga meninjau seluruh langkah dan memodifikasi proses untuk memperbaikinya sebelum implementasi berikutnya.

b.      Menindaklanjuti hasil berarti melakukan standarisasi perubahan, seperti mempertimbangkan area mana saja yang mungkin diterapkan, merevisi proses yang sudah diperbaiki, melakukan modifikasi standar, prosedur dan kebijakan yang ada, mengkomunikasikan kepada seluruh staf, pelanggan dan suplier atas perubahan yang diperlukan, mengembangkan rencana yang jelas, dan mendokumentasikan proyek. Selain itu, juga perlu memonitor perubahan dengan melakukan pengukuran dan pengendalian proses secara teratur.

 

 

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

PDCA merupakan rangkaian kegiatan yang terdiri dari perencanaan pelaksanaan kerja, pengawasan kerja, dan perbaikan kerja yang dilakukan terus menerus dan berkesjnambungan mutu pelayanan. Siklus PDCA terdiri dari empat tahapan, yaitu•. Perencanaan (Plan), Pelaksanaan (Do), Pemeriksaan (Check), Perbalkan (Action). PDCA banyak diterapkan oleh perusahaan untuk meningkatkan kualitas dari perusahaan. Dalam hal ini pembuatan penilaian mutu pelayanan kebidanan tidak luput dari sasaran penilaian yaitu berupa observasi, wawancara serta dokumen. Dalam penilaian melalui siklus PDCA harus berkesinambungan antara satu dan lainnya agar pelayanan mutu berjalan dengan baik.

 

3.2 Saran

Sebaiknya kita sebagai petugas kesehatan tetap menggunakan prinsip 5S dalam melakukan pelayanan kesehatan. Selain itu sebaiknya kita menggunakan siklus PDCA bila terdapat suatu masalah karena siklus PDCA mampu memecahkan masalah yang sedang dialami seorang petugas kesehatan.

Bagi Petugas Kesehatan

1.      Meningkatkan pelayanan kesehatan yang diberikan.

2.      Meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan dengan menjujung tinggi mutu pelayanan sesuai standart.

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Azwir, H. H., & Mistono, A. PENGENDALIAN KUALITAS CACAT     DEFECTIVE PLATING KONDUKTOR ALUMUNIUM MENGGUNAKAN KONSEP PDCA DI PT HITACHI POWER SYSTEMS INDONESIA.

 

Anindita, Hayu. 2020. PDCA : Pengertian, Manfaat, dan Waktu yang Tepat. Dapat diakses di https://www.jojonomic.com/blog/pdca/

 

Fauza, Qisti dan Prawira Kautsar, Angga. 2018. PLAN-DO-CHECK-ACT (PDCA) DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT.

 

Ismail, Ibnu. 2020. PDCA adalah : Pengertian, Fase, Kelebihan, dan Kekurangannya. Dapat diakses di https://accurate.id/marketing-manajemen/pdca-adalah/

 

Iman, Arief Tarmansyah dan Lena, Dewi. 2017. Manajemen Mutu Informasi Kesehatan 1: Quality Assurance. Jakarta Selatan.

 

Pengertian PDCA dan Langkah-Langkah Penerapannya dalam Manajemen Kualitas. Dapat diakses di https://wave20.blogspot.com/2019/03/pengertian-pdca-dan langkah-langkah-penerapannya-dalam-menajemen-mutu.html

 

Plan-Do-Check-Act (PDCA). Dapat diakses di https://sites.google.com/site/kelolakualitas/PDCA

 

Riyantini. 2017. Pendekatan Pdca Dalam Kegiatan Pemantauan Pdca Approach in Monitoring Quality Control. Bandung.

Safitri, dyah ayuk. 2011. Penerapan Sistem Manejemen Mutu Iso 9001 : 2000  Pada Karet Setengah Jadi PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero) Divisi Tanaman Tahun Kebun Batujamus/Kerjoarum Karanganyar. Surakrta.

 

Siswanto, D. P., & Aysia, D. A. Y. (2014). PDCA sebagai Upaya Peningkatan Target Perusahaan Plant B di PT X. Jurnal Titra, 2(2), 129-134.

 

Tommy. 2019. Apa Itu PDCA? Pengertian, Konsep, Fungsi, Tujuan, dan Manfaatnya. Yogyakarta. Dapat diakses di https://kotakpintar.com/apa-itu-pdca/

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


SOAL – SOAL

PILIHAN GANDA

1.      Teknik PDCA  dikenal juga sebagai .... 

A.    Siklus  Juran

B.     Siklus Deming

C.     TQM

D.    Ishikawa 

2.      Proses yang menghasilkan suatu uraian detail dan langkah2 yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan disebut?

A.    Action

B.     Chek

C.     Do

D.    Plan

3.      Dalam PDCA , P yaitu …..

A.    Passage

B.     Power

C.     Planning

D.    Proccessing

4.      Salah satu manfaat dilakukannya tehnik PDCA adalah

A.      Memantau dan mengevaluasi proses dan hasil terhadap sasaran dan spesifikasi dan melaporkan hasilnya

B.      Memantau, mengevaluasi, mengukur kesesuaian proses-proses yang  telah dijalankan

C.      Sebagai pola kerja dalam perbaikan suatu proses atau sistem di sebuah organisasi.

D.     Penetapan tema dan sasaran tema, mencari faktor penyebab, urutan penyebab, dan perumusan.

 


5.      Salah satu kegiatan perencanaan pada tehnik PDCA adalah ....

A.    Memantau dan mengevaluasi proses dan hasil terhadap sasaran dan spesifikasi dan melaporkan hasilnya

B.     Memantau, mengevaluasi, mengukur kesesuaian proses-proses yang  telah dijalankan

C.     Melakukan evaluasi terhadap perubahan atau perbaikan terhadap proses proyek yang telah anda lakukan

D.    Mengidentifikasi sasaran dan proses dengan mencari tahu hal-hal apa saja yang bermasalah untuk  kemudian mencari solusi atau ide-ide untuk memecahkan masalah ini

6.       Salah satu kegiatan utama dalam proses perencanaan adalah ....

A.    Mengidentifikasi akar penyebab masalah

B.     Melakaksanakan rencana yang telah disusun

C.     Memantau dan mengevaluasi proses dan hasil terhadap sasaran dan spesifikasi dan melaporkan hasilnya

D.    Verifikasi apakah penerapan tersebut sesuai dengan rencana peningkatan dan perbaikan yang diinginkan

7.      Kegiatan pada fase Act / bertindak adalah ....

A.    Melakukan evaluasi total terhadap hasil SASARAN

B.     Melakukan evaluasi total terhadap hasil PROSES

C.     Melakukan evaluasi total terhadap hasil SASARAN dan PROSES

D.    Melakukan evaluasi total terhadap hasil PERENCANAAN 

8.      Dibawah ini yang merupakn salah satu keteramplan pokok manajeral adalah……

A.    Keterampilan menulis

B.     Keterampilan membaca

C.     Keterampilan komunikasi

D.    Keterampilan manajemen waktu

 


9.      Tujuan dari keterampilan kepemimpinan adalah ……

A.    Untuk mengarahkan kegiatan yang dilaksanakan

B.     Untuk mengkoordinasikan kegiatan cara penyelesaian masalah mutu yang dilaksanakan

C.     Untuk menimbulkan pengertian staf terhadap cara penyelesaian mutu yang akan dilaksanakan

D.    Untuk mendorong staf bersedia menyelesaikan cara penyelesaian masalah mutu yang telah direncanakan

 

10.  Yang bukan termasuk rencana kerja penyelesaian masalah mutu yang baik, yaitu ?

A.    Judul rencana kerja (topic).

B.     Pernyataan tentang macam dan besarnya masalah mutu yang dihadapi (problems tatement).

C.     Rumusan tujuan umum dan tujuan khusus, lengkap dengan target yang ingin dicapai (goal, objective, and target).

D.    Kegiatan yang akan dilakukan (activities).

 

ESAY

1.      Apa singkatan dari PDCA?

2.      Jelaskan pengertian PDCA?

3.      Sebutkan manfaat siklus PDCA!

4.      Apa saja langkah-langkah PDCA? Sebut dan jelaskan!

5.      Untuk dapat mencapai kerjasama yang baik, diperlukan keterampilan pokok manajerial, sebutkan!

 

 


KUNCI JAWABAN !

PILIHAN GANDA

1.      B

6.      A

2.      D

7.      C

3.      C

8.      C

4.      D

9.      B

5.      D

10.  E

 

ESAY

1.      PDCA, merupakan singkatan dari bahasa Inggris "Plan, Do, Check, Act" (Rencanakan, Kerjakan, Cek, Tindak lanjuti).

2.      PDCA adalah suatu proses pemecahan masalah empat langkah iteratif yang umum digunakan dalam pengendalian kualitas.

3.      Manfaat siklus PDCA, antara lain yaitu :

·         Untuk memudahkan pemetaan wewenang dan tanggung jawab dari sebuah unit organisasi.

·         Sebagai pola kerja dalam perbaikan suatu proses atau sistem di sebuah organisasi.

·         Untuk menyelesaikan serta mengendalikan suatu permasalahan dengan pola yang runtun dan sistematis.

·         Untuk kegiatan continuous improvement dalam rangka memperpendek alur kerja.

·         Menghapuskan pemborosan di tempat kerja dan meningkatkan produktivitas.

 

 


4.      Manfaat siklus PDCA, yaitu :

·         P (Plan = Rencanakan)

Plan menetapkan sasaran-sasaran dan proses-proses yang dibutuhkan untuk memberikan hasil-hasil yang sesuai dengan persyaratan pelanggan dan kebijakan organisasi.                                                                                            

·         D (Do = Kerjakan)

Dalam konsep DO ini kita harus benar-benar menghindari penundaan, semakin kita menunda pekerjaan maka waktu kita semakin terbuang dan yang pasti pekerjaan akan bertambah banyak.

·         C (Check = Evaluasi)   

Melakukan analisa data dan melaporkan hasil-hasilnya, artinya melakukan evaluasi terhadap SASARAN dan PROSES serta melaporkan apa saja hasilnya.

·         A (Act = Bertindak)

Melakukan evaluasi total terhadap hasil SASARAN dan PROSES dan menindaklanjuti dengan perbaikan-perbaikan.

5.      Keterampilan pokok manajerial yaitu:

·         Keterampilan komunikasi (communication) untuk menimbulkan pengertian staf terhadap cara pentelesaian mutu yang akan dilaksanakan.

·         Keterampilan motivasi (motivation) untuk mendorong staf bersedia menyelesaikan cara penyelesaian masalah mutu yang telah direncanakan.

·         Keterampilan kepemimpinan (leadershif) untuk mengkordinasikan kegiatan cara penyelesaian masalah mutu yang dilaksanakan

·         Keterampilan pengarahan (directing) untuk mengarahkan kegiatan yang dilaksanakan.



Nama  : Salma Nur Azizah

NIM     : 205109

Prodi    : RMIK

MK       : Konsep Manajemen Mutu

 

#prodirekammedis

#prodirmik

#rmik.soepraoen

#itskrsdrsoepraoen

#poltekkesrsdrsoepraoen

#rekammedis

#rekammedisindonesia

#pormikimalang

#rmik


Download PDF klik disini


Komentar