TUGAS KONSEP MANAJEMEN MUTU PRODI DIII RMIK ITSK RS DR. SOEPRAOEN, DOSEN BAPAK ANIS ANSYORI ,SPSi,MMRS
MAKALAH
KONSEP PDCA (PLAN, DO, CHECK, ACT)
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata kuliah Konsep Manajemen
Mutu
Dosen Pengampu : Anis Ansyori ,SPSi,MMRS
Di susun
kelompok 10 / RMIK :
Romiatul Khasanah 205030
Sakti Windu Maulana 205031
Shabrina Akmalia 205032
Regita Shofwatun 205068
Rifky Armadiansyah 205070
Riswanda Kharisma Putri 205071
Saffana Audrey Hanifia 205108
Salma Nur Azizah 205109
Salsa Bila Dwi Puspita 205110
PROGRAM STUDI DIII REKAM MEDIS DAN
INFORMASI KESEHATAN
INSTITUT TEKNOLOGI SAINS DAN KESEHATAN
RS
dr. SOEPRAOEN MALANG
2021
ABSTRAK
Plan-Do-Check-Act (PDCA) merupakan sistem manajemen kualitas
Yang banyak diterapkan dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.
Kualitas pelayanan kesehatan dapat dinilai berdasarkan pelayanannya secara
langsung datam menangani pasien maupun sistem Yang diterapkan. Pada review ini
dijelaskan berbagai contoh penerapan siklus PDCA dalam upaya meningkatkan
kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit. Manuskrip dicari dan diseleksi
berdasarkan kriteria inklusi berupa penerapan siklus PDCA dalam meningkatkan
kualitas pelayanan kesehatan dan kriteria eksklusi berupa manuskrip Yang tidak
memiliki teks lengkap, tidak dapat diakses, dan tidak menerapkan siklus PDCA.
Penerapan siklus PDCA dinilai terhadap karakteristik utama datam metode ini,
diantaranya dokumentasi, perencanaan solusi, pengujian sementara berbasis
prediksi datam skala kecil, pemeriksaan keberhasilan pengujian solusi, dan
pengulangan siklus. Hasil Yang didapatkan yaitu Siklus PDCA dapat meningkatkan
kualitas pelayanan kesehatan serta menurunkan kesalahan pengobatan. Oleh karena
itu,dapat disimpulkan bahwa siklus PDCA merupakan intervensi Yang efektif untuk
dilakukan sehingga dapat diperoleh suatu perbaikan secara terus menerus datam
suatu organisasi.
Kata kunci: konsep PDCA
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena dengan rahmat, karunia serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah mata kuliah konsep manajemen mutu tentang “Konsep PDCA (
Plan, Do, Check, Act) ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya.
Dan juga kami berterima kasih pada :
1.
Bapak Anis Ansyori ,SPSi,MMRS
2.
Ucapan terima kasih teman teman yang telah membantu
3.
Dsb
Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini
terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap
adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di
masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran
yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun
yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi
kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan
saran yang membangun demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.
Malang, 1 Maret 2021
Penulis
DAFTAR ISI
ABASTRAK ……………………………………………………………… i
KATA PENGANTAR…………………………………………………….. ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………. iii
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………
1
1.1 Latar Belakang …………………………………………………….. 1
1.2 Rumusan Masalah ………………………………………………..... 2
1.3 Tujuan Pembahasan………………………………………………... 2
BAB
II PEMBAHASAN…………………………………………………. 3
2.1 Defini PDCA………………………………………………………. 3
2.2 Manfaat PDCA……………………………………………………. 3
2.3 Langkah-langkah penerapan PDCA………………………………. 4
BAB
III PENUTUP……………………………………………………… 9
3.1
Kesimpulan………………………………………………………. 9
3.2
Saran……………………………………………………………... 9
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………….. 10
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Pelayanan
Kesehatan merupakan suatu rangkaian kegiatan pelayanan kesehatan berdasarkan
standar dan prosedur medis yang semestinya agar mutu
pelayanan
kesehatan tetap terjaga, ditinjau dari pandangan pemberi pelayanan kesehatan
maupun kepuasan pasien. Hal ini dijelaskan dengan pengertian umum tentang konsep
PDCA pelayanan kesehatan yang merupakan rangkaian kegiatan menyeluruh dan
berkelanjutan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan,
Dalam peningkatan mutu dalam rekam medis
diperlukan manajemen yang baik agar dalam pelaksanaanya dapat tercapai secara
efektif dan efisien. Di dalam ilmu manajemen, ada konsep problem solving yang
bisa diterapkan di tempat kerja kita yaitu dengan menggunakan pendekatan
P-D-C-A sebagai proses penyelesaian masalah. Dalam bahasa pengendalian
kualitas, P-D-C-A dapat diartikan sebagai proses penyelesaian dan pengendalian
masalah dengan pola runtun dan sistematis
Dalam progam menjaga mutu terdapat kumpulan masalah yang
harus diselesaikan, setelah cara penyelesaian masalah berhasil diterapkan,
kegiatan selanjutnya yang harus dilakukan pada progam menjaga mutu adalah
melaksanakan cara penyelesaian tersebut sedemikian rupa sehingga mutu pelayanan
kesehatan dapat lebih ditingkatkan. Dalam progam menjaga mutu, pelaksanaan
kegiatan ini tercangkup dalam suatu siklus kegiatan tertentu yang dikenal
dengan nama siklus PDCA Plan, Do, Check, Action.
Standar
tentang sistem manajemen mutu yang diterapkan baik oleh hampir seluruh jenis
usaha dan rumah sakit umum maupun rumah sakit swasta adalah ISO dimana
penerapannya mengedepankan pada pola kualitas yang terjadi dalam suatu
instansi, untuk meningkatkan mutu pelayanan kinerja yang berkesinambungan untuk
memuaskan konsumen.
Pelayanan kesehatan yang bermutu adalah
pelayanan kesehatan yang dapat memuaskan setiap pemakai jasa layanan. Salah
satu aktifitas dalam menciptakan kualitas agar sesuai standar adalah dengan
menerapkan sistem pengendalian kualitas yang tepat, mempunyai tujuan dan
tahapan yang jelas, serta memberikan inovasi dalam melakukan pencegahan dan
penyelesaian masalah-masalah yang dihadapi rumah sakit, sesuai dengan Keputusan
Menteri Kesehatan RI Nomor 129/Menkes/SK/ II/2008 tentang standar pelayanan
minimal rumah sakit. Dalam pengendalian kualitas di suatu Instalasi harus menggunakan
pendekatan siklus P.D.C.A. (Plan-Do-Check-Act) berdasarkan standar
minimal pelayanan rumah sakit
1.2 Rumusan masalah
1. Apa pengertian dari Konsep PDCA ?
2. Apa manfaat dari siklus PDCA ?
3. Apa tujuan dari PDCA dalam
perusahaan ?
4. Bagaimana langkah-langkah dari
PDCA ?
1.3 Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui dan memahami
pengertian konsep PDCA
2.
Untuk mengetahui dan memahami manfaat dari siklus PDCA
3. Untuk mengetahui dan memahami tujuan dari
PDCA di dalam perusahaan
4. Mengetahui langkah-langkah dari PDCA
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian konsep PDCA
PDCA,
merupakan singkatan dari bahasa Inggris "Plan, Do, Check, Act"
(Rencanakan, Kerjakan, Cek, Tindak lanjuti), yang mengandung pengertian suatu
proses pemecahan masalah empat langkah iteratif yang umum digunakan dalam
pengendalian kualitas. Dalam perkembangannya, metodologi analisis PDCA sering
disebut “siklus Deming”. Hal ini karena Deming adalah orang yang mempopulerkan
penggunaannya dan memperluas penerapannya. Belakangan, Deming memodifikasi PDCA
menjadi PDSA ("Plan, Do, Study, Act") untuk lebih
menggambarkan rekomendasinya.
Dengan
nama apa pun itu disebut, PDCA adalah alat yang bermanfaat untuk melakukan
perbaikan secara terus menerus tanpa berhenti. Standar tentang sistem manajemen
mutu yang diterapkan baik oleh hampir seluruh jenis usaha dan rumah sakit umum
maupun rumah sakit swasta adalah ISO 9001:2008, dimana penerapannya
mengedepankan pada pola proses bisnis yang terjadi dalam organisasi perusahaan,
untuk meningkatkan mutu produk dan jasa/pelayanan sehingga mampu meningkatkan
mutu dan kinerja organisasi secara berkesinambungan
untuk memuaskan pelanggan. Sistem ISO 9001:2008 ini fokus pada efektivitas dan
proses perbaikan yang berkelanjutan dengan menggunakan pola pikir PDCA (Plan-Do-Check-Act)
2.2
Manfaat
siklus PDCA
1.
Untuk memudahkan pemetaan wewenang dan tanggung jawab dari
sebuah unit organisasi.
2.
Sebagai pola kerja dalam perbaikan suatu proses atau
sistem di sebuah organisasi.
3.
Untuk menyelesaikan serta mengendalikan suatu permasalahan
dengan pola yang runtun dan sistematis.
4.
Untuk kegiatan continuous improvement dalam rangka
memperpendek alur kerja.
5.
Menghapuskan pemborosan di tempat kerja dan meningkatkan
produktivitas.
2.3
Tujuan
PDCA dalam perusahaan
Dalam model proses ISO 9001, manajemen
organisasi setelah memahami persyaratan sistem manajemen mutu, melakukan
langkah-langkah berikut:
a. Menetapkan
komitmennya terhadap penerapan sistem manajemen mutu.
b. Menetapkan
kebijakan mutu dan sasaran mutu.
c. Melaksanakan
penetapan dan pendelegasian tugas dan wewenang.
d. Menunjuk
perwakilan manajemen untuk mengawasi penerapan sistem manajemen mutu.
e. Melakukan
tinjauan manajemen.
Tanggung
jawab manajemen ini adalah sebuah proses perencanaan dan organisasi harus
terlebih dahulu menyelesaikan proses ini dengan memulai sistem manajemen mutu,
dan kemudian menentukan dokumentasi yang diperlukan untuk menyelesaikan proses
ini. Yang dimaksud dengan manajemen di sini adalah manajemen puncak dari suatu
organisasi / perusahaan seperti CEO, Direktur atau general manager atau fungsi
yang mengatur berfungsinya organisasi secara integral.
2.4
Langkah-langkah PDCA
Dalam bahasa pengendalian kualitas, P-D-C-A
dapat diartikan sebagai proses penyelesaian dan pengendalian masalah dengan
pola runtun dan sistematis. Secara ringkas, Proses PDCA dapat dijelaskan
sebagai berikut :
2.4.1
P (Plan =
Rencanakan)
a. Judul rencana kerja (topic),
b. Pernyataan tentang macam dan
besarnya masalah mutu yang dihadapi (problemstatement),
c. Rumusan tujuan umum dan tujuan
khusus, lengkap dengan target yang ingin dicapai (goal, objective, and target),
d. Kegiatan yang akan dilakukan (activities),
2.4.2 D (Do =
Kerjakan)
Dalam konsep DO ini kita harus benar-benar
menghindari penundaan, semakin kita menunda pekerjaan maka waktu kita semakin
terbuang dan yang pasti pekerjaan akan bertambah banyak. Pada langkah lakukan
implementasi proses. Dalam langkah ini, yaitu melaksanakan rencana yang telah
disusun sebelumnya dan memantau proses pelaksanaan dalam skala kecil (proyek
uji coba). Implementasi harus Mengacu pada penerapan dan pelaksanaan aktivitas
yang direncanakan. Apabila pelaksanaan rencana tersebut membutuhkan
keterlibatan staf lain di luar anggota tim, perlu terlebih dahulu
diselenggarakan orientasi, sehingga staf pelaksana tersebut dapat memahami
dengan lengkap rencana yang akan dilaksanakan.Pada tahap ini diperlukan suatu
kerjasama dari para anggota dan pimpinan manajerial. Untuk dapat mencapai
kerjasama yang baik, diperlukan keterampilan pokok manajerial, yaitu :
a.
Keterampilan
komunikasi (communication) untuk menimbulkan pengertian staf terhadap cara
pentelesaian mutu yang akan dilaksanakan.
b.
Keterampilan
motivasi (motivation) untuk mendorong staf bersedia menyelesaikan cara
penyelesaian masalah mutu yang telah direncanakan.
c.
Keterampilan
kepemimpinan (leadershif) untuk mengkordinasikan kegiatan cara penyelesaian
masalah mutu yang dilaksanakan
d.
Keterampilan
pengarahan (directing) untuk mengarahkan kegiatan yang dilaksanakan.
2.4.3 C (Check = Evaluasi)
Memonitor dan mengukur proses-proses dan
produk, kemudian membandingkannya dengan kebijakankebijakan, sasaran-sasaran
dan persyaratan produk yang ditetapkan sebelumnya. Melakukan analisa data dan
melaporkan hasil-hasilnya, artinya melakukan evaluasi terhadap SASARAN dan
PROSES serta melaporkan apa saja hasilnya. Kita mengecek kembali apa yang sudah
kita kerjakan, sudahkah sesuai dengan standar yang ada atau masih ada
kekurangan.
a.
Memantau dan
mengevaluasi proses dan hasi lterhadap sasaran dan spesifikasi dan melaporkan
hasilnya.
b.
Dalam pengecekan
ada dua hal yang perlu diperhatikan, yaitu memantau dan mengevaluasi proses dan
hasil terhadap sasaran dan spesifikasi.
Pada tahapan ketiga ini yang dilakukan ialah secara
berkala memeriksa kemajuan dan hasil yang dicapai dan pelaksanaan rencana yang
telah ditetapkan. Tujuan dari pemeriksaan untuk mengetahui :
a.
Sampai seberapa
jauh pelaksanaan cara penyelesaian masalahnya telah sesuai dengan rencana yang
telah ditetapkan.
b.
Bagian mana
kegiatan yang berjalan baik dan bagaian mana yang belum berjalan dengan baik.
Alat bantu untuk permasalahan :
1.
Lembaran
pemeriksaan (check list)
2.
Peta kontrol (control
diagram)
2.4.4 A (Act
= Bertindak)
Melakukan evaluasi total terhadap hasil SASARAN dan
PROSES dan menindaklanjuti dengan perbaikan-perbaikan. Jika ternyata apa yang
telah kita kerjakan masih ada yang kurang atau belum sempurna, segera melakukan
action untuk memperbaikinya. Proses ACT ini sangat penting artinya sebelum kita
melangkah lebih jauh ke proses perbaikan selanjutnya.
a.
Menindaklanjuti
hasil untuk membuat perbaikan yang diperlukan. Ini berarti juga meninjau
seluruh langkah dan memodifikasi proses untuk memperbaikinya sebelum implementasi
berikutnya.
b.
Menindaklanjuti
hasil berarti melakukan standarisasi perubahan, seperti mempertimbangkan area
mana saja yang mungkin diterapkan, merevisi proses yang sudah diperbaiki,
melakukan modifikasi standar, prosedur dan kebijakan yang ada, mengkomunikasikan
kepada seluruh staf, pelanggan dan suplier atas perubahan yang diperlukan,
mengembangkan rencana yang jelas, dan mendokumentasikan proyek. Selain itu,
juga perlu memonitor perubahan dengan melakukan pengukuran dan pengendalian
proses secara teratur.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
PDCA merupakan rangkaian kegiatan yang terdiri dari perencanaan pelaksanaan
kerja, pengawasan kerja, dan perbaikan kerja yang dilakukan terus menerus dan
berkesjnambungan mutu pelayanan. Siklus PDCA terdiri dari empat tahapan,
yaitu•. Perencanaan (Plan), Pelaksanaan (Do), Pemeriksaan (Check), Perbalkan
(Action). PDCA banyak diterapkan oleh perusahaan untuk meningkatkan kualitas
dari perusahaan. Dalam hal ini pembuatan
penilaian mutu pelayanan kebidanan tidak luput dari sasaran penilaian yaitu
berupa observasi, wawancara serta dokumen. Dalam penilaian melalui siklus PDCA
harus berkesinambungan antara satu dan lainnya agar pelayanan mutu berjalan
dengan baik.
3.2 Saran
Sebaiknya kita sebagai petugas kesehatan tetap menggunakan prinsip 5S
dalam melakukan pelayanan kesehatan. Selain itu sebaiknya kita menggunakan
siklus PDCA bila terdapat suatu masalah karena siklus PDCA mampu memecahkan
masalah yang sedang dialami seorang petugas kesehatan.
Bagi Petugas
Kesehatan
1.
Meningkatkan pelayanan
kesehatan yang diberikan.
2.
Meningkatkan jangkauan
pelayanan kesehatan dengan menjujung tinggi mutu pelayanan sesuai standart.
DAFTAR PUSTAKA
Azwir, H. H., & Mistono, A.
PENGENDALIAN KUALITAS CACAT DEFECTIVE
PLATING KONDUKTOR ALUMUNIUM MENGGUNAKAN KONSEP PDCA DI PT HITACHI POWER SYSTEMS
INDONESIA.
Anindita, Hayu. 2020. PDCA :
Pengertian, Manfaat, dan Waktu yang Tepat. Dapat diakses di https://www.jojonomic.com/blog/pdca/
Fauza, Qisti dan Prawira Kautsar,
Angga. 2018. PLAN-DO-CHECK-ACT (PDCA) DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN
KESEHATAN DI RUMAH SAKIT.
Ismail, Ibnu. 2020. PDCA adalah :
Pengertian, Fase, Kelebihan, dan Kekurangannya. Dapat diakses di https://accurate.id/marketing-manajemen/pdca-adalah/
Iman, Arief Tarmansyah dan Lena,
Dewi. 2017. Manajemen Mutu Informasi Kesehatan 1: Quality Assurance.
Jakarta Selatan.
Pengertian PDCA dan Langkah-Langkah
Penerapannya dalam Manajemen Kualitas. Dapat diakses di https://wave20.blogspot.com/2019/03/pengertian-pdca-dan
langkah-langkah-penerapannya-dalam-menajemen-mutu.html
Plan-Do-Check-Act (PDCA). Dapat
diakses di https://sites.google.com/site/kelolakualitas/PDCA
Riyantini. 2017. Pendekatan Pdca
Dalam Kegiatan Pemantauan Pdca Approach in Monitoring Quality Control. Bandung.
Safitri, dyah ayuk. 2011. Penerapan
Sistem Manejemen Mutu Iso 9001 : 2000 Pada
Karet Setengah Jadi PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero) Divisi Tanaman Tahun
Kebun Batujamus/Kerjoarum Karanganyar. Surakrta.
Siswanto, D. P., & Aysia, D. A.
Y. (2014). PDCA sebagai Upaya Peningkatan Target Perusahaan Plant B di PT X.
Jurnal Titra, 2(2), 129-134.
Tommy. 2019. Apa Itu PDCA?
Pengertian, Konsep, Fungsi, Tujuan, dan Manfaatnya. Yogyakarta. Dapat diakses
di https://kotakpintar.com/apa-itu-pdca/
SOAL – SOAL
PILIHAN
GANDA
1. Teknik
PDCA dikenal juga sebagai ....
A. Siklus Juran
B. Siklus
Deming
C. TQM
D. Ishikawa
2. Proses
yang menghasilkan suatu uraian detail dan langkah2 yang akan dilaksanakan untuk
mencapai tujuan disebut?
A. Action
B. Chek
C. Do
D. Plan
3. Dalam
PDCA , P yaitu …..
A. Passage
B. Power
C. Planning
D. Proccessing
4. Salah
satu manfaat dilakukannya tehnik PDCA adalah
A. Memantau
dan mengevaluasi proses dan hasil terhadap sasaran dan spesifikasi dan
melaporkan hasilnya
B. Memantau,
mengevaluasi, mengukur kesesuaian proses-proses yang telah dijalankan
C. Sebagai
pola kerja dalam perbaikan suatu proses atau sistem di sebuah organisasi.
D. Penetapan
tema dan sasaran tema, mencari faktor penyebab, urutan penyebab, dan perumusan.
5. Salah
satu kegiatan perencanaan pada tehnik PDCA adalah ....
A. Memantau
dan mengevaluasi proses dan hasil terhadap sasaran dan spesifikasi dan
melaporkan hasilnya
B. Memantau,
mengevaluasi, mengukur kesesuaian proses-proses yang telah dijalankan
C. Melakukan
evaluasi terhadap perubahan atau perbaikan terhadap proses proyek yang telah
anda lakukan
D. Mengidentifikasi
sasaran dan proses dengan mencari tahu hal-hal apa saja yang bermasalah
untuk kemudian mencari solusi atau
ide-ide untuk memecahkan masalah ini
6. Salah satu kegiatan utama dalam proses
perencanaan adalah ....
A. Mengidentifikasi
akar penyebab masalah
B. Melakaksanakan
rencana yang telah disusun
C. Memantau
dan mengevaluasi proses dan hasil terhadap sasaran dan spesifikasi dan
melaporkan hasilnya
D. Verifikasi
apakah penerapan tersebut sesuai dengan rencana peningkatan dan perbaikan yang
diinginkan
7. Kegiatan
pada fase Act / bertindak adalah ....
A. Melakukan
evaluasi total terhadap hasil SASARAN
B. Melakukan
evaluasi total terhadap hasil PROSES
C. Melakukan
evaluasi total terhadap hasil SASARAN dan PROSES
D. Melakukan
evaluasi total terhadap hasil PERENCANAAN
8. Dibawah
ini yang merupakn salah satu keteramplan pokok manajeral adalah……
A. Keterampilan
menulis
B. Keterampilan
membaca
C. Keterampilan
komunikasi
D. Keterampilan
manajemen waktu
9. Tujuan
dari keterampilan kepemimpinan adalah ……
A. Untuk
mengarahkan kegiatan yang dilaksanakan
B. Untuk
mengkoordinasikan kegiatan cara penyelesaian masalah mutu yang dilaksanakan
C. Untuk
menimbulkan pengertian staf terhadap cara penyelesaian mutu yang akan
dilaksanakan
D. Untuk
mendorong staf bersedia menyelesaikan cara penyelesaian masalah mutu yang telah
direncanakan
10. Yang
bukan termasuk rencana kerja penyelesaian masalah mutu yang baik, yaitu ?
A. Judul
rencana kerja (topic).
B. Pernyataan
tentang macam dan besarnya masalah mutu yang dihadapi (problems tatement).
C. Rumusan
tujuan umum dan tujuan khusus, lengkap dengan target yang ingin dicapai (goal,
objective, and target).
D. Kegiatan
yang akan dilakukan (activities).
ESAY
1. Apa
singkatan dari PDCA?
2. Jelaskan
pengertian PDCA?
3. Sebutkan
manfaat siklus PDCA!
4. Apa
saja langkah-langkah PDCA? Sebut dan jelaskan!
5. Untuk
dapat mencapai kerjasama yang baik, diperlukan keterampilan pokok manajerial,
sebutkan!
KUNCI JAWABAN !
PILIHAN
GANDA
1. B |
6. A |
2. D |
7. C |
3. C |
8. C |
4. D |
9. B |
5. D |
10. E |
ESAY
1. PDCA,
merupakan singkatan dari bahasa Inggris "Plan, Do, Check, Act"
(Rencanakan, Kerjakan, Cek, Tindak lanjuti).
2. PDCA
adalah suatu proses pemecahan masalah empat langkah iteratif yang umum digunakan
dalam pengendalian kualitas.
3. Manfaat
siklus PDCA, antara lain yaitu :
·
Untuk memudahkan pemetaan wewenang dan
tanggung jawab dari sebuah unit organisasi.
·
Sebagai pola kerja dalam perbaikan suatu
proses atau sistem di sebuah organisasi.
·
Untuk menyelesaikan serta mengendalikan
suatu permasalahan dengan pola yang runtun dan sistematis.
·
Untuk kegiatan continuous improvement
dalam rangka memperpendek alur kerja.
·
Menghapuskan pemborosan di tempat kerja
dan meningkatkan produktivitas.
4. Manfaat
siklus PDCA, yaitu :
·
P (Plan = Rencanakan)
Plan menetapkan sasaran-sasaran dan
proses-proses yang dibutuhkan untuk memberikan hasil-hasil yang sesuai dengan
persyaratan pelanggan dan kebijakan organisasi.
·
D (Do = Kerjakan)
Dalam konsep DO ini kita harus
benar-benar menghindari penundaan, semakin kita menunda pekerjaan maka waktu
kita semakin terbuang dan yang pasti pekerjaan akan bertambah banyak.
·
C (Check = Evaluasi)
Melakukan analisa data dan melaporkan
hasil-hasilnya, artinya melakukan evaluasi terhadap SASARAN dan PROSES serta
melaporkan apa saja hasilnya.
·
A (Act = Bertindak)
Melakukan evaluasi total terhadap hasil
SASARAN dan PROSES dan menindaklanjuti dengan perbaikan-perbaikan.
5. Keterampilan
pokok manajerial yaitu:
·
Keterampilan komunikasi (communication)
untuk menimbulkan pengertian staf terhadap cara pentelesaian mutu yang akan
dilaksanakan.
·
Keterampilan motivasi (motivation) untuk
mendorong staf bersedia menyelesaikan cara penyelesaian masalah mutu yang telah
direncanakan.
·
Keterampilan kepemimpinan (leadershif)
untuk mengkordinasikan kegiatan cara penyelesaian masalah mutu yang
dilaksanakan
· Keterampilan pengarahan (directing) untuk mengarahkan kegiatan yang dilaksanakan.
Nama : Salma Nur Azizah
NIM : 205109
Prodi : RMIK
MK : Konsep Manajemen Mutu
#prodirekammedis
#prodirmik
#rmik.soepraoen
#itskrsdrsoepraoen
#poltekkesrsdrsoepraoen
#rekammedis
#rekammedisindonesia
#pormikimalang
#rmik
Download PDF klik disini
Komentar
Posting Komentar